Kembali ke Daftar Shalat
Shalat Istisqa'
Panduan lengkap Shalat Istisqa'
Deskripsi
Shalat sunnah yang dilakukan untuk memohon hujan kepada Allah SWT saat terjadi kemarau panjang.
Dalil Pelaksanaan
- QS. Nuh [71]: 10-12 - "Maka aku katakan kepada mereka: ‘Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu…"
Niat Shalat
أُصَلِّى سُنَّةَ الْإِسْتِسْقَاءِ رَكْعَتَيْنِ إِمَامًا/مَأْمُوْمًا لِلهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatal istisqa'i rak'ataini imaaman/makmuuman lillaahi ta'aalaa.
Artinya: “Aku niat shalat sunnah Istisqa dua rakaat sebagai imam/makmum karena Allah ta'ala.”
Jumlah Raka't
2 rakaat
Waktu Pelaksanaan
Siang hari, di tanah lapang.
Tata Cara Pelaksanaan
- Dilakukan di tanah lapang dengan pakaian sederhana dan penuh kerendahan hati.
- Shalat dua rakaat seperti shalat Id. Rakaat pertama 7 kali takbir, rakaat kedua 5 kali takbir.
- Bacaan shalat dinyaringkan (jahr).
- Setelah shalat, diadakan dua khutbah yang berisi anjuran bertaubat, beristighfar, dan berdoa memohon hujan.
- Saat khutbah kedua, khatib membalikkan selendang (rida') sebagai simbol harapan perubahan kondisi dari kemarau menjadi hujan.
Keutamaan
- Menunjukkan kerendahan diri di hadapan Allah untuk memohon rahmat-Nya.
- Menjadi sarana terkabulnya doa memohon hujan.