Kembali ke Daftar Shalat
Shalat Gerhana Matahari (Kusuf)
Panduan lengkap Shalat Gerhana Matahari (Kusuf)
Deskripsi
Shalat sunnah yang dikerjakan ketika terjadi fenomena gerhana matahari.
Dalil Pelaksanaan
- Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim - "Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda di antara tanda-tanda kebesaran Allah. Keduanya tidak mengalami gerhana karena kematian atau kelahiran seseorang. Jika kalian melihat gerhana, maka berdoalah kepada Allah, bertakbirlah, kerjakan shalat, dan bersedekahlah."
Niat Shalat
أُصَلِّى سُنَّةً لِكُسُوْفِ الشَّمْسِ رَكْعَتَيْنِ إِمَامًا/مَأْمُوْمًا لِلهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatan likusuufisy syamsi rak'ataini imaaman/makmuuman lillaahi ta'aalaa.
Artinya: “Aku niat shalat sunnah gerhana matahari dua rakaat sebagai imam/makmum karena Allah ta'ala.”
Jumlah Raka't
2 rakaat, dengan 4 kali rukuk dan 4 kali sujud.
Waktu Pelaksanaan
Sejak dimulainya gerhana matahari hingga gerhana berakhir.
Tata Cara Pelaksanaan
- Niat dan Takbiratul Ihram.
- Membaca Al-Fatihah dan surat panjang.
- Rukuk yang lama.
- I'tidal, lalu membaca Al-Fatihah dan surat yang lebih pendek dari sebelumnya (tidak langsung sujud).
- Rukuk kedua yang lebih singkat dari rukuk pertama.
- I'tidal.
- Sujud dua kali seperti biasa.
- Berdiri untuk rakaat kedua dan mengulangi gerakan seperti rakaat pertama (2 kali berdiri, 2 kali rukuk).
- Tasyahud akhir dan salam.
- Setelah shalat, imam memberikan khutbah.
Keutamaan
- Mengingat kebesaran Allah SWT.
- Memohon perlindungan dari segala keburukan.