Kembali ke Daftar Shalat

Shalat Gaib

Panduan lengkap Shalat Gaib

Deskripsi

Shalat jenazah yang dilakukan untuk mendoakan jenazah seorang Muslim yang meninggal di tempat yang jauh dan tidak dapat dijangkau.

Dalil Pelaksanaan

  • Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim - Nabi Muhammad SAW memberitakan kematian Raja Najasyi (Ashamah) di Habasyah pada hari kematiannya, lalu beliau bersama para sahabat keluar ke tanah lapang, membuat shaf, dan bertakbir empat kali untuk menyalatkannya.

Niat Shalat

أُصَلِّى عَلَى مَنْ صَلَّى عَلَيْهِ الْإِمَامُ أَرْبَعَ تَكْبِيْرَاتٍ فَرْضَ كِفَايَةٍ غَائِبًا مَأْمُوْمًا لِلّٰهِ تَعَالَى

Ushalli 'ala man sholla 'alaihil imamu arba'a takbiratin fardho kifayatin ghoiban ma'muman lillahi ta'ala.

Artinya:Aku niat shalat gaib atas jenazah yang dishalati oleh imam dengan empat kali takbir, fardhu kifayah, sebagai makmum karena Allah Ta'ala.

Jumlah Raka't

Tidak ada rakaat, hanya 4 kali takbir.

Waktu Pelaksanaan

Kapan saja setelah mendapat kabar kematian seseorang.

Tata Cara Pelaksanaan

  1. Tata cara pelaksanaan Shalat Gaib sama persis dengan Shalat Jenazah.
  2. Berdiri dan niat dalam hati untuk shalat gaib.
  3. Takbir pertama, membaca Surat Al-Fatihah.
  4. Takbir kedua, membaca shalawat kepada Nabi Muhammad SAW.
  5. Takbir ketiga, membaca doa untuk jenazah.
  6. Takbir keempat, membaca doa untuk jenazah dan kaum muslimin.
  7. Salam ke kanan dan ke kiri.

Keutamaan

  • Menunaikan hak sesama Muslim meskipun terpisah jarak.
  • Mendapatkan pahala yang besar seperti menyalatkan jenazah secara langsung.